Batu asah telah menjadi alat yang sangat diperlukan selama berabad-abad, banyak digunakan dalam pengerjaan logam, pertukangan, dan bahkan kuliner. Baik untuk mengasah pisau, menghaluskan permukaan kasar, atau membuat alat presisi, batu asah tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing sesuai untuk tugas tertentu. Namun, menyimpan dan mengangkut batu-batu berharga ini memerlukan pertimbangan yang cermat untuk mencegah kerusakan. Di sinilah wadah penyimpanan batu asah Tsunami hadir—memberikan perlindungan terbaik untuk alat asah Anda.

Jenis Batu Gerinda

Batu Minyak

Batu minyak adalah batu alam atau sintetis yang membutuhkan minyak sebagai pelumas. Batu ini populer untuk mengasah pisau, perkakas pertukangan kayu, dan instrumen logam. Batu ini dikenal karena daya tahannya dan kemampuannya menghasilkan ketajaman yang tajam.

Batu Air

Batu air, yang umum digunakan di Jepang, menggunakan air, bukan minyak. Batu air lebih lunak daripada batu minyak, sehingga memungkinkannya menajamkan alat lebih cepat karena terus-menerus mengekspos material abrasif yang baru. Namun, karena lunak, batu air lebih rentan pecah, sehingga memerlukan penyimpanan yang hati-hati.

Batu Berlian

Batu berlian terbuat dari berlian industri yang tertanam di dasar logam atau resin. Batu ini menawarkan penajaman yang cepat dan sangat tahan lama, menjadikannya favorit di kalangan profesional yang membutuhkan solusi penajaman yang andal dan tahan lama.

Batu Keramik

Dikenal karena butirannya yang halus, batu keramik sangat baik untuk menghaluskan dan memoles tepian. Batu ini tidak cepat aus, menjadikannya pilihan hemat biaya untuk kebutuhan penajaman jangka panjang.

Arkansas Stones

Sebagai batu asah alami, batu Arkansas dihargai karena kemampuannya menghasilkan mata pisau yang tajam. Batu ini sering digunakan untuk mengasah dan memoles benda-benda halus, terutama dalam pembuatan pisau dan pengerjaan logam presisi.